Satu lagi perayaan yang berisi warna – warni indah lampion yang ada di Seoul. Serupa dengan Seoul Lantern Festival, Lotus Lantern Festival juga menghadirkan kemeriahan yang luar biasa. Bedanya, bila Seoul Lantern Festival digelar pada musim dingin, maka Lotus Lantern Festival diadakan di musim semi.
Acara tahunan ini khusus diadakan untuk memperingati hari kelahiran Sang Buddha. Karenanya, lokasinya pun mengambil tempat di dua kuil Buddhism terkenal di Seoul, Jogyesa Temple dan Bongeunsa Temple. Lotus Lantern Festival sendiri menjadi salah satu event terbesar tahunan di Seoul.
Tidak heran bila banyak wisatawan asing yang terlihat ikut serta meramaikan Lotus Lantern Festival. Dan dari tahun ke tahun, event Lotus Lantern Festival ini semakin meriah dengan tambahan acara – acara baru serta tentunya bentuk – bentuk lampion yang kian unik.
Kemeriahan Lotus Lantern Festival sendiri tidak lepas dari banyaknya penganut Buddhism di Korea. Data terakhir menunjukkan bahwa seperempat dari seluruh penduduk Korea merupakan penganut ajaran Buddha. Selain itu, acara ini ternyata sudah berlangsung cukup lama. Bila Seoul Lantern Festival baru diadakan sekitar awal tahun 2000-an, maka Lotus Lantern Festival sudah dimulai sejak berabad – abad silam. Tepatnya pada era Goryeo. Kala itu, ajaran Buddhism sedang mencapai puncak peredarannya di Korea.
Sekarang, Lotus Lantern Festival bukan hanya menjadi milik umat Buddha. Semua orang bebas untuk ikut menikmatinya. Lotus yang berpendar dalam lampion pun diartikan dalam penjabaran yang luas sebagai pencerahan, kasih sayang, dan kebijaksaan. Tiga unsur yang akan menerangi kegelapan batin dan mengurangi penderitaan.
Jika ditarik benang merah dan kemudian diambil kesimpulannya, maka seperti inilah gambaran Lotus Lantern Festival. Bayangkan ribuan orang, dalam pakaian tradisional Korea, menghadirkan beragam pertunjukan mulai dari siang hingga malam hari, dan ditemani dengan pendaran lampion aneka warna dan bentuk. Bila ada kata yang lebih dari luar biasa, maka kata itu layak digunakan untuk menggambarkan Lotus Lantern Festival.
Bila dibandingkan dengan Seoul Lantern Festival, Lotus Lantern Festival juga sama – sama menghadirkan aneka lampion dalam bentuk yang unik – unik. Meskipun memang untuk rentangan temanya, tidak seluas Seoul Lantern Festival. Di Lotus Lantern Festival, kebanyakan lampion yang dipajang tidak jauh – jauh dari filosofi Buddhism. Beberapa lambang dari filosofi Tiongkok pun juga ikut serta memeriahkan.
Ragam wujud Sang Buddha, dewa – dewi dalam Buddhism, naga, dan phoenix sangat mendominasi. Dan tentunya, lampion berbentuk lotus yang paling banyak ditemui. Yang khas dari perayaan Lotus Lantern Festival adalah setiap pengunjung, baik itu pengisi acara ataupun wisatawan yang ikut serta, semuanya membawa lampionnya sendiri.
Beberapa stand bahkan menawarkan lotus berbahan kertas yang biasanya dikenakan sebagai bando. Bila anda seorang pria, anda tidak perlu sungkan untuk ikut memakainya, karena memang hampir semua wisatawan mengenakan aksesoris yang sama.
Aksesoris yang anda gunakan tersebut berbahan dasar sama dengan lampion – lampion yang diikutsertakan dalam Lotus Latern Festival. Bahan yang digunakan adalah Hanji, kertas tradisional kebanggaan Korea. Aksesoris atau pun lampion yang anda beli tidak akan berakhir percuma di tempat sampah. Anda bisa membawa pulang sebagai kenang – kenangan bahwa anda pernah berada di salah satu festival terbaik yang dimiliki oleh Korea.
Setidaknya ada seratus stand di Lotus Latern Festival dimana anda bisa membeli aksesoris serta lampion tersebut. Bila ingin lebih berkesan, beberapa stand menawarkan anda untuk membuat lampion sendiri. Dan yang tidak disangka – sangka, membuat lampion ternyata tidak sesulit apa yang dibayangkan. Dengan sedikit ketelitian, satu lampion cantik sudah ada di tangan anda.
Anda juga bisa mencoba mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea. Atau, bila anda berminat, digelar pula simulasi pernikahan tradisional khas Korea. Sangat lengkap. Semakin komplit karena juga dihadirkan beberapa pagelaram seperti tarian tradisional, musik, serta seremonial. Ya, karena tujuan utama festival Lotus Latern Festival ini adalah untuk memperingati kelahiran Sang Buddha, tentunya ada satu sesi dimana para biksu akan mengajak pengunjung sejenak dalam keheningan dan merenungkan arti kehidupan. Bersama – sama berusaha mencapai penghidupan yang lebih baik.
Di sisi lain, batasan antara wisatawan asing dan penduduk setempat benar – benar tidak terasa. Semuanya larut dalam atmosfir Lotus Latern Festival yang meriah. Orang berkulit putih mengenakan hanbok, bangsa Melayu menabuh drum bersama dengan penduduk asli Korea, orang berkulit hitam yang belajar membuat lampion lotus, serta pemandangan – pemandangan lain yang menghangatkan dada. Kebersamaan yang akan sulit ditebus dengan uang.
Mungkin itulah yang membuat Lotus Lantern Festival senantiasa dinanti. Selain festivalnya sendiri yang memang sangat meriah, nuansa kebersamaannya juga sangat kental terasa. Selain itu, dalam satu minggu, semua yang ingin anda ketahui tentang Korea bisa anda dapatkan di satu tempat yang sama.
Poin plus lainnya, anda tidak hanya akan bersenang – senang, tapi juga akan memperkaya batin serta pengetahuan.
Tidak akan rugi bila anda khusus mengagendakan datang ke Seoul pada pertengahan tahun, sekitar bulan Mei, saat Lotus Lantern Festival sedang diadakan. Tanggal persis setiap tahunnya memang tidak dipastikan, hanya yang pasti, Lotus Lantern Festival selalu diadakan pada musim semi dan kebanyakan bertepatan dengan bulan Mei.
CALL CENTER :
Hari Kerja Senin – Sabtu, Pkl.08.00 – 16.00 WIB
0852 5948 6600 (Telkomsel)
0878 5909 2409 (XL)
0858 5626 1913 (Indosat)
+62 341-57 87 42 (INDONESIA)
Email : PusatLampion@gmail.com
Head Office :
Jl.Moch.Rasyid no.9B, RT.03 RW.03, Kel.Mulyorejo, Kec.Sukun, Kota MALANG, Jawa Timur, Indonesia 65147